PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MADRASAH DINIYAH WUSṬᾹ HIDAYATUL MUKHLISIN PONDOK PESANTREN KETERAMPILAN AL IKHLAS BABADAN

Kurniawan, Deny (2021) PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MADRASAH DINIYAH WUSṬᾹ HIDAYATUL MUKHLISIN PONDOK PESANTREN KETERAMPILAN AL IKHLAS BABADAN. Masters thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
persetujuan pembimbing-digabungkan.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Karakter menjadi problematika bagi bangsa Indonesia sebagai wujud bangsa yang beradab. Sehingga untuk membentuk generasi yang berkarakter baik di adakannya Penguatan pendidikan karakter (PPK) di lembaga formal maupun non formal, salah satu pendidikan non formal yang menanamkan penguatan pendidikan karakter adalah Madrasah Diniyah Wusṭā Pondok Pesantren Keterampilan Al Ikhlas Babadan menjadikannya madrasah diniyah yang berkarakter sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 . pada penelitian ini peneliti menguraikan tentang kebijakan kepala madrasah diniyah, penerapan, dan dampak positif kebijakan pendidikan karakter (PPK) di madrasah diniyah Hidayatul Mukhlisin. dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori taklifiֿ sebagai pisau analisis. Adapun kebijakan kepala madrasah diniyah meliputi masuk kelas tepat waktu, pembiasaan membaca tashrifan atau nadhoman sebelum KBM , mengikuti simaan rabu pahing saat berada di Pesantren Al Ikhlas Babadan, mengizinkan santri kegiatan doa di masyarakat, kepala madrasah merekomendasikan santri untuk mendapatkan beasiswa Yayasan Pondok Pesantren AL Ikhlas Babadan, mengadakan perlombaan 17 Agustus dalam rangka memperingati kemerdekaan bangsa Indonesia, mewajibkan santri sholat berjamaah Isya di Masjid Al Ikhlas babadan sebelum madrasah diniyah, mewajibkan santri memakai sarung ketika madrasah diniyah. Sedangkan penerapan penguatan pendidikan karakter antara lain religius yang meliputi berdoa sebelum dan sesudah KBM di madrasah diniyah hidayatul Mukhlisin, simaan Al Quran Rabu Pahing, kedua gemar membaca meliputi membaca tshrifan sebelum KBM, ketiga disiplin meliputi disiplin masuk kelas, disiplin jamaah sholat isya sebelum madrasah diniyah berlangsung, disiplin berseragam sarung, keempat cinta tanah air, kelima gotong royong, keenam tanggung jawab, ketujuh menghargai prestasi. Penguatan karakter ini berdampak untuk diri sendiri meliputi menumbuhkan jiwa gotong royong, menumbuhkan jiwa gemar membaca Al Quran, santri lebih tertib sholat berjamaah, menumbuhkan jiwa mengabdi, menumbuhkan rasa hormat. Sedangkan dampak positif bagi lembaga mempunyai dampak antara lain meningkatnya jumlah santri madrasah dniyah Ula di Pesantren keterampilan Al Ikhlas Babadan dan terjalinnya kerjasama dengan SMK PGRI 2 Ponorogo dalam pendidikan akhlak dan ubudiyah di pesantren Al Ikhlas dan di kelola oleh Madrasah Diniyah Hidayatul Mukhlisin.

ABSTRACT

Strengthening character education is the foundation of the golden generation in 2045, a century of Indonesian independence. Madrasah diniyah also played a major role in strengthening character education, one of the madrasah diniyah that implements the strengthening of character education is madrasah diniyah Wusṭā hidayatul Mukhlisin, Al Ikhlas Babadan Skills Islamic Boarding School. The purpose of this study is to explain the policies of the head of madrasah diniyah, the application, and the impact of strengthening character education in madrasah diniyah hidayatul mukhlisin. The strengthening of character in this madrasah stems from the policy of the head of the madrasah diniyah which includes entering class on time, the habit of reading tashrifan or nadhoman before the KBM begins, following the Wednesday Pahing simaan while at the Al Ikhlas Babadan Islamic Boarding School, participating in students to participate in prayer activities in the community, the head of the madrasah recommends santri madrasah diniyah hidayatul mukhlisin to get a scholarship from the AL Ikhlas Babadan Islamic boarding school foundation, held a competition on August 17 to commemorate the independence of the Indonesian nation, obliging students to pray in congregation Isya at the Al Ikhlas Babadan Mosque before madrasah diniyah, requiring students to wear sarong when madrasah diniyah. While the implementation includes religious prayer which includes praying before and after the teaching and learning activities at madrasah diniyah hidayatul Mukhlisin, simaan Al Quran Wednesday Pahing, the two likes to read, which includes reading tshrifan before the teaching and learning activities, the three disciplines include discipline in class, discipline of congregation praying isya before madrasah diniyah takes place, discipline uniformed sarong, the four love the homeland, the five mutual cooperation, the six responsibilities, the seventh respect for achievement. Strengthening this character has an impact on oneself, including cultivating a spirit of mutual cooperation, fostering a fondness for reading the Al-Quran, students praying in congregation more orderly, cultivating a spirit of service, cultivating respect. Whereas for the institution it has an impact, among others, the increase in the number of students at Madrasah dniyah Ula at the Al Ikhlas Babadan skills boarding school and collaboration with SMK PGRI 2 Ponorogo in moral and ubudiyah education at the Al Ikhlas Islamic boarding school and managed by madrasah diniyah hidayatul mukhlisin.

Item Type: Thesis (Masters)
Thesis Supervisor: Basuki
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Divisions: Program Pascasarjana > Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 31 May 2021 08:12
Last Modified: 31 May 2021 08:12
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/14367

Actions (login required)

View Item View Item