EKSISTENSIALISME JEAN PAUL SARTRE DALAM SUDUT PANDANG PSIKOLOGI ISLAM

Revonita, Maya (2021) EKSISTENSIALISME JEAN PAUL SARTRE DALAM SUDUT PANDANG PSIKOLOGI ISLAM. Undergraduate (S1) thesis, IAIN PONOROGO.

[img]
Preview
Text
211516041_MAYA REVONITA_BPI.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Revonita, Maya. 2021. Eksistensialisme Jean Paul Sartre dalam Sudut Pandang Psikologi Islam. Skripsi. Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing: Ahmad Faruk, S.Ag., M.Fil.I
Kata Kunci: Eksistensialisme, Jean Paul Sartre, Psikologi Islam
Penelitian ini dilakukan dilatarbelakangi oleh kegelisahan penulis dengan topik pembahasan Eksistensialisme yang diasumsikan oleh Jean Paul Sartre, yang menitik beratkan pada otentisitas diri yang samapi ke titik mencoba untuk menghilangkan keberadaan Tuhan pada dirinya. Kedua, penulis hendak melihat bagaimana jika eksistensialisme menurut Sartre yang cenderung dengan kebebasan ini disorot melalui psikologi Islam yang dogmatis. Penelitian ini merumuskan masalahnya dan bertujuan untuk mengetahui (1) Asumsi ada Being and Nothingness Jean Paul Sartre menurut sudut pandang psikologi Islam, dan (2) Perbedaan kebebasan manusia dan kekuasaan mutlak Tuhan menurut sudut pandang Jean Paul Sartre dan psikologi Islam.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode penelitian kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui metode pengumpulan data kepustakaan dan analisis data, sumber data primer disini ialah buku Being and Nothingness, Eksistensialisme dan Humanisme,dll dengan data primer berupa buku pendukung lainnya. Penelitian ini menggunakan metode analisis data deskriptif, analisis, dan interpretasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Asumsi Sartre Being and Nothingness jika dilihat dalam sudut pandang pemikiran psikologi Islam ini berada pada ranah akal yang didalamnya terdapat fikiran, perasaan dan kemauan. Dan ketika dilihat dari klasifikasi manusia berakal dan ciri-ciri nafsu menurut Hamka pemikiran Sartre ini optimis dan memberikan waktu untuk mempertimbangkan atau berfikir, namun tetap lebih dominan pada ateismenya. Dan lebih relevan pada ciri-ciri nafsu. (2) Perbedaan kebebasan manusia dan kekuasaan mutlak Tuhan menurut sudut pandang Jean Paul Sartre dan Psikologi Islam. Dari sudut pandang Sartre, Kebebasan manusia adalah mutlak namun kebebasan manusia dibatasi oleh faktisitas-faktisitas yang ada, dan kekuasan Tuhan sebenranya tidak ada. Namun menurut Psikologi Islam manusia hanya memiliki kebebasan dalam alam immateri dan terbatas oleh materi, dan kekuasan Tuhan adalah mutlak, dikarenakan Tuhan berhubungan dengan manusia yang bermateri maka Tuhan menyesuaikan dengan kemampuan manusia.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Ahmad Faruk
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 28 May 2021 03:56
Last Modified: 28 May 2021 03:56
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/13994

Actions (login required)

View Item View Item