Tinjauan Hukum Islam Terhadap Kerjasama Budidaya Kebun Kurma Di Desa Bader Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun

Sundari, Sundari (2021) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Kerjasama Budidaya Kebun Kurma Di Desa Bader Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
SUNDARI-210217071-HUKUM EKONOMI SYARIAH.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Sundari. 2021. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Kerjasama Budidaya Kebun Kurma Di Desa Bader Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun. Skripsi. Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Drs. H. A. Rodli Makmun, M.Ag.
Kata Kunci: Kerjasama budidaya, Musāqāh, Kebun kurma
Dalam melakukan kerjasama musāqāh banyak hal yang harus dilakukan dalam pelaksanaan kerjasama. Namun belum diketahui secara jelas mengenai hukumnya, apakan sudah sesuai dengan hukum Islam atau bahkan bertentangan. Seperti yang dipraktikkan dalam kerjasama budidaya kebun kurma di Desa Bader Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun yang menggunakan akad Musāqāh, dimana pihak pemilik lahan menyerahkan lahannya secara penuh untuk dikelola pihak petani penggarap, dan petani penggarap memberikan modal sekaligu tenaga dalam mengelola kebun kurma.
Dari pemaparan permasalahan di atas, penulis merumuskan : (1) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap bentuk kerjasama dalam budidaya kebun kurma di Desa Bader Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun. (2) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pola bagi hasil dalam kerjasama budidaya kebun kurma di Desa Bader Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun, dan (3) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap penanggung jawab kerugian dalam kerjasama budidaya kebun kurma di Desa Bader Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun.
Penelitian ini termasuk kedalam penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di Desa Bader. Untuk mendapatkan data yang valid, digunakan data primer dan data sekunder, dengan metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah semua data terkumpul, maka dianalisis menggunakan metode kualitatif dengan metode berfikir induktif.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa (1) Bentuk kerjasama musāqāh yang dilakukan pada kebun kurma dilakukan antara pemilik lahan dan petani penggarap kebun kurma belum sesuai dengan hukum Islam, karena kerjasama tersebut dilakukan berdasarkan pada prinsip saling percaya, yang hasil dari pohon kurma tersebut belum diketahui secara jelas. (2) Pembagian kentungan menurut pandangan hukum Islam terhadap musāqāh atau kerjasama budidaya kebun kurma merupakan kerjasama yang belum sesuai dengan hukum Islam, karena akad yang digunakan berupa akad lisan dan objek kerjasamanya berupa pohon kurma tersebut belum diketahui hasilnya secara jelas. (3) Penanggung jawab kerugian dalam kerjasama budidaya kebun kurma belum sesuai dengan akad musāqāh dalam hukum Islam, karena semua faktor kerugian ditanggung oleh pihak petani penggarap.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Achmad Rodli Makmum
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Muamalah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 27 May 2021 03:16
Last Modified: 27 May 2021 03:16
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/13900

Actions (login required)

View Item View Item