Pola Komunikasi Antara Guru Dengan Peserta Didik Selama Covid-19 Secara Daring (Studi Kasus di Mi Sabilarosyad Wonorejo, Kedunggalar, Ngawi)

latifah, lely naomi (2021) Pola Komunikasi Antara Guru Dengan Peserta Didik Selama Covid-19 Secara Daring (Studi Kasus di Mi Sabilarosyad Wonorejo, Kedunggalar, Ngawi). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
E-THESES LELY NAOMI LATIFAH (211017029).pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran di sekolah. Dengan komunikasi yang baik, proses belajar mengajar guru dan murid juga akan berjalan dengan baik. Dalam proses pembelajaran, guru berkomunikasi dengan murid menggunakan berbagai cara baik komunikasi langsung ataupun tidak langsung. Ketika guru berdiri mengajar di depan murid, guru bisa langsung berkomunikasi dengan murid tanpa menggunakan perantara. Pandemi COVID 19 yang melanda dunia termasuk Indonesia telah merubah proses belajar mengajar di seluruh dunia. Proses belajar dan mengajar rata-rata dilakukan dari jarak jauh atau jadi pembelajaran daring.
Tujuan dari peneletian ini adalah: (1) Untuk mengkategorisasikan pola komunikasi satu arah, dua arah dan multi arah yang dilakukan oleh guru dengan perta didik dalam berkomunikasi di sekolah secara daring, (2) Untuk mengkategorisasikan faktor-faktor yang menjadi penghambat dan solusi dari pembelajaran daring, (3) Untuk mengkategorisasiakan kekurangan dan kelebihan guru dengan peserta didik dalam berkomunikasi di sekolah secara daring.
Tipe penelitian ini merupakan penelitian study kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Tahapan penelitian dengan wawancara,, observasi dan dokumentasi, lalu menggunakan teknik analisis data.
Berdasarkan hasil temuan di lokasi penelitian, penulis dapat menyimpulkan bahwa pola komunikasi yang sering digunakan yaitu pola komunikasi satu arah dan pola komunikasi dua arah, tetapi pola komunikasi dua arah yang paling efektif. Faktor penghambat dari proses komunikasi adalah hambatan dari pengiriman pesan, penerima pesan, hambatan teknis, hambatan fisik, hambatan semantik, dan hambatan psikologis. Sedangkan solisonya adalah guru member kesenjangan waktu apabila peserta didik tersebut memberitahu sebelumnya, memberikan kouta gratis kepada peserta didik sedangkan kelebihan dan kekurangannya adalah kebanyakan lebih dominan kekurangannya yang banyak.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Muslih Aris Handayani
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 20 May 2021 02:54
Last Modified: 20 May 2021 02:54
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/13726

Actions (login required)

View Item View Item