Zulfi Rifqi Izza, zulfi (2021) (TTD KEASLIAN TULISAN, STEMPEL LEMBAR PENGESAHAN, TTD LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI, UPLOAD ULANG)...dampak media sosial bagi kehidupan perkawinan (studi kasus di pengadilan agama ponorogo). Masters thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM PONOROGO.
|
Text
TESIS_ZULFI RIFQI IZZA_212317002.pdf Download (981kB) | Preview |
Abstract
Teknologi informasi khususnya sosial media
merupakan salah satu bentuk kemajuan informasi dan
komunikasi. Sosial media yang semakin banyak berkembang
memungkinkan informasi menyebar dengan mudah di
masyarakat. Dengan berkembangnya teknologi ini berperan
besar pada keretakan rumah tangga. Sebagai salah satu contoh
dalam putusan Pengadilan Agama Ponorogo No. 2039, ada
beberapa alasan untuk mengajukan perceraian salah satu alasan
yang tertuang dalam putusan tersebut adalah bahwa pemohon
menemukan obrolan termohon dengan laki-laki lain di dalam
ponselnya.
Dari latar belakang tersebut penulis tertarik untuk
melakukan penelitian terkait dengan dampak media sosial bagi
kehidupan perkawinan bersama dengan hal tersebut dengan
rumusan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana relasi sosial
media terhadap kehidupan perkawinan? (2) Bagaimana
pengaruh sosial media bagi kehidupan perkawinan sehingga
menyebabkan perceraian?.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode
kualitatif, yaitu peneltian lapangan (field research), penelitian
ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan dan menganalisa
data yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau kalimat.
3
Sedangkan pendekatan yang digunakan yaitu teori konflik
Lewis A Coser.
Dari hasil penelitian ini, Penggunaan media sosial
dikalangan masyarakat khususnya para pasangan keluarga
perkawinan sudah menjadi kebiasaan baru yang sangat lekat,
mayoritas dari pasangan suami istri mereka bekerja sebagai
TKW di luar negeri. Bagi mereka pasangan suami istri ini
memanfaatkan media sosial ini sebagai media komunikasi
mereka, ada juga sebagai dari mereka memanfaatkan media
sosial ini sebagai media hiburan maupun edukasi. Selain itu
mereka pasangan suami istri yang tinggal bersama
memanfaatkan media sosial ini sebagai media mencari
ekonomi. Dengan relasi ini media sosial tidak memunculkan
konflik bagi pasngan suami istri. Namun, dengan penggunaan
yang intens dan tanpa adanya batasan penggunaan media sosial
tentu akan memunculkan konflik bagi pasangan suami istri.
Menurut Luwis A. Coser konflik adalah merupakan suatu
gejala yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan manusia.
Namun, konflik yang terjadi dalam masyarakat bukanlah suatu
persoalan yang tidak dapat diselesaikan.
Dengan jarak yang jauh bagi mereka pasangan suami
istri menggunakan media sosial dengan bebas tanpa ada yang
memantau mereka. mereka dengan bebas mengakses maupun
berkomunikasi dengan siapapun yang mereka ingikan. Namun
hal tersebut juga berlaku bagi mereka pasangan suami istri
yang tinggal bersama. Mereka menggunakan media sosial ini
dengan keegoan mereka, dengan media sosial ini mereka
dengan bebas berbuat apapun. Dampak yang sangat nyata
munculnya pihak ketiga dan ada juga yang menggunakan
sebagai media judi online. Luwis A. Coser menyatakan konflik
dalam masyarakat itu tidak selamanya disfungsional tetapi bisa
fungsional. Salah satu fungsi konflik menurut Coser adalah,
bahwa konflik merupakan suatu rangsangan atau stimulus
utama untuk mencapai adanya perubahan sosial bila hal
4
tersebut dimanagement dengan baik. Namun dari pasangan
suami istri tidak dimanagement dengan baik, mereka
mempertahankan argument mereka masing yang dianggap
benar dan bahkan sebagian dari mereka melakukan kekerasan
fisik terhadap pasangannya. Sehingga tidak menemukan titik
temu dari permasalahan mereka.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Thesis Supervisor: | Miftahul Huda |
| Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law |
| Depositing User: | Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo |
| Date Deposited: | 07 May 2021 07:37 |
| Last Modified: | 07 May 2021 07:37 |
| URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/13310 |
Actions (login required)
 |
View Item |
