(LENGKAPI LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN DENGAN STEMPEL, UPLOAD ULANG)...KISAH ASHABUL KAHFI DALAM AL-QUR'AN (studi Komparatif Tafsir Al-Misbah Dengan Tafsir Ibnu Katsir)

Istiqomah, Siti (2021) (LENGKAPI LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN DENGAN STEMPEL, UPLOAD ULANG)...KISAH ASHABUL KAHFI DALAM AL-QUR'AN (studi Komparatif Tafsir Al-Misbah Dengan Tafsir Ibnu Katsir). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
210416020_SITI ISTIOMAH_IAT.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Siti Istiqomah: Kisah Ashabul Kahfi dalam Al-Qur’an (Studi Komparatif Tafsir Al-Misbah Dengan Tafsir Ibnu Katsir). Skripsi. Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing : Irma Rumtianing UH, M.S.I

(Kata Kunci : Kisah Ashabul Kahfi, Studi Komparatif, Relevansi)
Kisah merupakan salah satu dari lima pokok kandungan Al-Qur’an. Bahkan dua per tiga kandungan Al-Qur’an adalah berupa kisah. Hal ini dikarenakan kisah-kisah dalam Al-Qur’an memiliki keunikan dan keistimewaan dibandingkan dengan kisah lainnya. Pada penelitian ini penulis akan mengungkapkan salah satu kisah dalam Al-Qur’an, yaitu kisah Ashabul Kahfi yang mana kisah ini terdapat dalam surah Al-Kahfi ayat 9-26. Dalam penelitian ini kisah Ashabul Kahfi akan dianalisis menggunakan studi komparatif/ perbandingan antara dua kitab tafsir yaitu kitab tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab dengan kitab tafsir Ibnu Katsir karya Ibnu Katsir.
Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka (Library Research), yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data yang bersifat kepustakaan. Yang akan membahas tentang kisah Ashabul Kahfi menurut dua mufassir terkenal yaitu M. Quraish Shihab dan Ibnu Katsir. Adapun dari penafsiran antara kedua kitab tafsir ini nantinya akan diperoleh suatu kesamaan maupun perbedaan dalam menafsirkan kisah Ashabul Kahfi. Selain itu hasil antara penafsiran keduanya juga dapat ditarik suatu relevansi/hubungan dengan masyarakat Indonesia masa kini. Karena seperti kisah-kisah pada umumnya kisah ini juga terdapat ibrah/keteladan yang baik bagi kaum muda khususnya.
Ashabul Kahfi merupakan pemuda yang teguh pendirian kala itu, mereka rela meninggalkan kampungya demi akidah mereka, yang telah tertanam kuat dalam jiwa. Mereka memohon pertolongan kepada Allah dan agar diberikan rahmat. Allah pun mengabulkan permintaan mereka dengan menunjukkan mereka ke sebuah gua yang berada di atas gunung sebagai tempat bersembunyi, di dalam gua mereka merasakan rahmat Allah yang telah dicurahkan kepada mereka yaitu dengan menidurkan mereka selama 309 Tahun, kemudian membangunkan mereka dalam keadaan badan yang tidak berubah sedikitpun.
Dari kisah Ashabul Kahfi ini banyak nilai-nilai yang dapat diteladani, diantaranya nilai ketauhidan (mengesakan Allah), nilai keberanian dalam menegakkan kebenaran, nilai-nilai moral (akhlak) yang tertanam pada jiwa para pemuda Ashabul Kahfi.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Irma Rumtianing
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 04 May 2021 01:19
Last Modified: 04 May 2021 01:19
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/13130

Actions (login required)

View Item View Item