Tinjauan Hukum Islam terhadap Praktik Hutang Piutang Bersyarat di Desa Lembeyan Kulon Kecamatan Lembeyan kabupaten Magetan

Aryanto, Ardi (2021) Tinjauan Hukum Islam terhadap Praktik Hutang Piutang Bersyarat di Desa Lembeyan Kulon Kecamatan Lembeyan kabupaten Magetan. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
NASKAH SKRIPSI ARDI ARYANTO.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Ardi Aryanto, 2021. Tinjauan Hukum Islam terhadap Hutang Piutang Bersyarat di Desa
Lembeyan Kulon Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan. Skripsi. Jurusan
Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Ponorogo. Pembimbing Dr. Hj. Khusniati Rofiah, M.S.I.
Kata Kunci: Qarḍ, Hutang Piutang Bersyarat, muqriḍ, muqtariḍ
Di Desa Lembeyan Kulon Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan, terdapat
hutang piutang bersyarat yang dilakukan antara petani selaku peminjam uang dengan
pengepul selaku pemberi hutang. Diawali oleh petani yang membutuhkan modal usaha
untuk bercocok tanam padi. Kemudian petani menemui pengepul untuk berhutang uang
sesuai dengan nominal yang dibutuhkan. Pada saat akad, pengepul memberikan syarat
kepada petani agar pembayaran harus berupa hasil panen dan terdapat pengurangan harga
jual hasil panen berkisar Rp. 300-Rp. 400/Kg sesuai kesepakatan. Dalam praktik hutang
ini, juga terdapat wanprestasi atau gagal membayar hutang oleh Petani kepada Pengepul
pada waktu yang telah disepakati.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Tinjauan Bagaimana Tinjauan
Hukum Islam Terhadap Akad Hutang Piutang Bersyarat Di Desa Lembeyan Kulon
Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan ? (2) Bagaimana Tinjauan Hukum Islam
Terhadap Wanprestasi Dalam Hutang Piutang Bersyarat Di Desa Lembeyan Kulon
Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan ?
Adapun jenis penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian lapangan
yang menggunakan metode kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis yang
digunakan adalah metode Miles dan Huberman yaitu melakukan reduksi data, penyajian
data, dan penarikan simpulan secara bersamaan.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa pertama akad hutang piutang yang
dilakukan antara petani dengan pengepul tidak sesuai dengan hukum Islam yang
mengaturnya. Hal tersebut terjadi karena terdapat syarat pembayaran yang harus berupa
hasil panen dan pengurangan harga jual hasil panen oleh pengepul. Serta termasuk syarat
fāsid yang mufsid sehingga dapat membatalkan akad dan menjadi ribā qarḍ. Jadi, secara
tegas praktik hutang piutang tersebut dilarang dalam Islam dan hukumnya menjadi haram
untuk dilakukan. Kedua, untuk wanprestasi yang mana petani membayar hutang melebihi
waktu tempo yang disepakati, sudah sesuai dengan ketentuan syariah. Karena sudah ber-
itikad baik dan memberi kejelasan kepada Pengepul untuk membayar hutang walaupun
tidak sesuai waktu tempo yang telah disepakati. Sedangkan untuk wanprestasi dimana hasil
panen yang seharusnya dibayarkan pada waktu yang telah disepakati, sengaja tidak
dibayarkan kepada Pengepul malah digunakan untuk kebutuhan lain, maka hal tersebut
sudah sesuai dengan ketentuan syariah. Karena hutang Petani tersebut sudah dibebaskan
oleh Pengepul.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Khusniati Rofiah
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Muamalah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 29 Apr 2021 08:36
Last Modified: 29 Apr 2021 08:36
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/13062

Actions (login required)

View Item View Item