Pandangan Ulama Majelis Ulama Indonesia Kota Ponorogo Terhadap “Fatwa Nikah Misya>r Yusuf Al-Qarda>wi”

Rafifatun Nida, Wafiah (2021) Pandangan Ulama Majelis Ulama Indonesia Kota Ponorogo Terhadap “Fatwa Nikah Misya>r Yusuf Al-Qarda>wi”. Undergraduate (S1) thesis, IAIN PONOROGO.

[img]
Preview
Text
210117099-WAFIAH RAFIFATUN NIDA-HUKUM KELUAARGA ISLAM.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK

Nida,Wafiah Rafifatun. 2021. Pandangan Ulama Majelis Ulama Indonesia Kota Ponorogo Terhadap “Fatwa Nikah Misya>r Yusuf Al-Qarda>wi”. Skripsi. Jurusan Syari’ah dan Ekonomi Islam, Program Studi Ahwal Al-Syahsiyah, IAIN Ponorogo. Pembimbing Dr. Abid Rohmanu, M.H.I.

Kata Kunci : Ulama MUI, Nikah Misya>r .

Nikah misya>r merupakan nikah yang belum lazim pada saat ini, dimana istri melepaskan sebagian haknya yaitu untuk tidak menerima nafkah dari suaminya dan hanya menuntut nafkah batiniyah saja. Pernikahan ini juga dipengaruhi oleh perkembangan zaman, pernikahan ini cukup kontroversial sehingga banyak ulama yang mengemukakan pendapatnya, salah satunya Yusuf al-Qarda>wi beliau adalah ulama yang sangat terkemuka dan bahkan membukukan secara tersendiri perihal nikah misya>r oleh karena itu penulis menggunakan pandangan Yusuf al-Qarda>wi, nikah misya>r sendiri saat ini masih jarang diperbincangkan oleh ulama di Indonesia karena masih tergolong degan nikah model baru, oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana pandangan ulama MUI terhadap nikah misya>r karena MUI adalah organisasi terbesar yang didirikan guna menjawab permasalahan hukum di Indonesia terutama untuk umat Islam.
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana pandangan tokoh ulama yang berafiliasi didalam Majelis Ulama Indonesia Kota Ponorogo terhadap fatwa nikah misya>r Yusuf al-Qarda>wi. Apa Yang menjadi faktor yang melatarbelakangi pandangan para tokoh Ulama Majelis Ulama Indonesia Kota Ponorogo terhadap fatwa nikah misya>r Yusuf al-Qarda>wi.
Penelitian ini dilakukan dengan metode field research (penelitian lapangan), pengambilan data dalam penelitian ini di peroleh dengan menggunakan metode wawancara. Analisis yang digunakan menggunakan sosiologi pengetahuan, yang dilakukan dengan wawancara lalu menarik kesimpulan dengan menggunakan analisis tersebut.
Dalam peneltian ini dapat disimpulkan, bahwa nikah misya>r Yusuf al-Qarda>wi menurut ulama MUI Kota Ponorogo dapat di kategorikan menjadi 2 ada yang membolehkan secara mutlak juga ada yang membolehkan dengan syarat, menurut Ulama MUI Ponorogo ada yang memperboleh kan karena pernikahan ini secara hukum memenuhi syarat dan rukun pernikahan, dan suatu kebolehan jika sang istri merelakan sebagian haknya yaitu nafkah lahiriyah dan hanya menuntut nafkah batiniyah, hal tersebut tidak membuat batalnya suatu pernikahan, sedangkan menurut Ulama MUI Ponorogo yang memperbolehkan dengan syarat walaupun baik rukun dan syaratnya sudah terpenuhi kita juga perlu mengetahui tujuan dan motif dilaksanakannya nikah misya>r apakah demi kemaslahatan ataukah demi kemafsadatan, tetapi adajuga yang berpendapat bahwa secara hukum memang sah tapi secara etika dan moral adalah tidak etis karena pada hakikatnya pernikahan adalah untuk mencapai sakinah, mawaddah, war-rah{mah, dan nafkah adalah termasuk di dalamnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Abid Rohmanu
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 21 Apr 2021 02:20
Last Modified: 21 Apr 2021 02:20
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/12976

Actions (login required)

View Item View Item