Ayunafika, Yeni Melinda (2020) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HAK ISTRI DALAM TAKLIK TALAK (STUDI KASUS DI DESA BIBIS KECAMATAN SUKOMORO KABUPATEN MAGETAN). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
210116032_YENI MELINDA A_HKI.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Di dalam KHI dan UU No. 1 Tahun 1974 mengatur tentang taklik talak dan perjanjian perkawinan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kasus yang terjadi di Desa Bibis, dimana istri tidak menuntut haknya sebagaimana tertuang dalam sighat taklik talak akibat dari istri yang ditinggalkan dan dibiarkan oleh suami selama bertahun-tahun sehingga tidak terpenuhinya kewajiban suami memberi nafkah yang seharusnya diterima oleh istri. Hak istri yang tidak digunakan tersebut akhirnya dapat menimbulkan ketidakjelasan status dalam perkawinan. Apakah perkawinan tersebut masih sah dimata hukum atau bisa jatuh talak dengan sendirinya karena suami yang tak kunjung pulang. Dan menurut sebagian masyarakat di Desa Bibis, mengenai pelaksanaan pembacaan sighat taklik talak setelah berlangsungnya akad nikah ada yang menanggap penting dan tidak penting taklik talak tersebut dalam menjalani mahliga perkawinan kedepannya.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadap hak istri yang tidak digunakan secara hukum akibat pelanggaran taklik talak dan bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadap persepsi masyarakat mengenai taklik talak di Desa Bibis Kecamatan Sukomoro Kabupaten Magetan.
Adapun jenis penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan empirik. Metode penelitian dalam penelitian skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu pendekatan yang menekankan pada analisis proses, kemudian menyimpulkan secara induktif yang diperoleh dari penelitian data di lapangan.
Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa, pertama, tinjauan hukum Islam terhadap hak istri di dalam taklik talak yang tidak digunakan akibat pelanggaran taklik talak mengenai kepergian suami yang nengakibatkan tidak terpenuhinya nafkah yang menjadi kewajiban suami, tidak mengakibatkan jatuh talak dengan sendirinya walaupun suami melanggar salah satu janji yang sudah diucapkan, karena butuh hakim untuk memutuskan suatu hubungan secara legal. Kedua, tinjauan hukum Islam terhadap persepsi masyarakat mengenai taklik talak, dalam pelaksanaan pembacaan sighat taklik talak sebagian masyarakat menganggap penting taklik talak sehingga hal tersebut sesuai dengan bunyi sighat taklik talak yang kandungan maksudnya cukup baik dan positif. Dan adapula yang menganggap tidak penting pembacaan sighat taklik talak, hal ini tidak sesuai dengan tujuan dari bunyi sighat taklik talak, tetapi dengan adanya tanggungjawab bersama dalam menjalani perkawinan dapat mencadi acuan dalam berumah tangga yang baik kedepannya tanpa memperhatikan bunyi sighat taklik talak.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Achmad Baihaqi |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 12 Apr 2021 02:26 |
Last Modified: | 12 Apr 2021 02:26 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/12969 |
Actions (login required)
View Item |