Hukuman Fisik Guru dalam Sistem Pembelajaran di Pondok Pesantren Anak-anak Mambaul Hisan Perspektif Interaksionalisme Simbolik

Choiroh, Himatul (2021) Hukuman Fisik Guru dalam Sistem Pembelajaran di Pondok Pesantren Anak-anak Mambaul Hisan Perspektif Interaksionalisme Simbolik. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
ethesis skripsi himatul choiroh.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Choiroh, Himatul. 2021. Hukuman Fisik Guru dalam Sistem Pembelajaran di Pondok Pesantren Anak-anak Mambaul Hisan Perspektif Interaksionalisme Simbolik. Skripsi Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Asna Istya Marwantika.
Kata Kunci: Hukuman Fisik, Sistem Pembelajaran, Interaksionalisme Simbolik

Penggunaan hukuman fisik dalam sistem pembelajaran pada jaman dahulu merupakan hal yang lazim terjadi d berbagai lembaga pendidikan. Namun dewasa ini, pengajar tidak memiliki hak atau tidak diperbolehkan untuk memberikan hukuman secara fisik pada anak dalam proses belajar mengajar. Bahkan tidak jarang guru diberhentikan hanya karena memberikan hukuman fisik kepada muridnya. Namun, hukuman fisik di Pondok Pesantren Anak-anak Mambaul Hisan diberlakukan hingga saat ini. Hukuman fisik ini diberikan kepada santri dengan rentang usia antara 5 tahun hingga 12 tahun. Hukuman fisik tersebut khususnya dikenakan kepada santri yang melakukan pelanggaran atau kesalahan.
Dalam skripsi ini penulis membahas dua pokok permasalahan, yaitu pertama: bagaimana implementasi hukuman fisik sebagai interaksionalisme simbolik guru dalam sistem pembelajaran di Pondok Pesantren Anak-anak Mambaul Hisan. Kedua: bagaimana implikasi hukuman fisik sebagai interaksionalisme simbolik guru dalam sistem pembelajaran di Pondok Pesantren Anak-anak Mambaul Hisan.
Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode penelitian kualitatif yang diterapkan dengan pengumpulan data dan dianalisis menggunakan teori interaksionalisme simbolik George Herbert Mead, kemudian diinterpretasikan tanpa menggunakan statistik.
Hasil dari penelitian ini adalah pertama, hukuman fisik diterapkan oleh guru setelah memberikan peringatan kepada santri yang telah melakukan kesalahan. Hukuman fisik yang diberikan seperti dicubit, dipukul, atau dijewer. Kedua, implikasi dari hukuman fisik yang diberikan oleh guru bagi santri yang melakukan kesalahan adalah adanya sikap jera santri sehingga tidak ingin mengulangi kesalahan lagi. Sedangkan bagi santri yang tidak dikenai hukuman, mereka berusaha untuk tidak melakukan kesalahan agar terhindar dari hukuman fisik tersebut.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Asna Istya Marwantika
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 07 Apr 2021 02:17
Last Modified: 07 Apr 2021 02:17
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/12960

Actions (login required)

View Item View Item