Analisis Sadd Al-Dhari’ah Terhadap Batas Usia Minimal Menikah (Studi Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan).

Fadhli, Wisnu (2021) Analisis Sadd Al-Dhari’ah Terhadap Batas Usia Minimal Menikah (Studi Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan). Undergraduate (S1) thesis, IAIN PONOROGO.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI-210116018-WISNU FADHLI.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK

Fadhli, Wisnu. 2020. Analisis Sadd Al-dhari<’ah Terhadap Batas Usia Minimal Menikah (Studi Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan). Skripsi. Jurusan Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Pembimbing Prof. Dr. H. Abdul Mun’im, M.Ag.
Kata Kunci : Sadd al-Dhari<’ah , Perkawinan Di Bawah Umur, Batas Usia Minimal Untuk Menikah.
Penentuan batas usia untuk perkawinan sangatlah penting sekali, dikarenakan suatu perkawinan di samping menghendaki kematangan biologis juga psikologis. Dalam literatur Hukum Islam tidak ditetapkan secara tegas tentang batas minimal usia calon pengantin. Seiring perkembangan zaman UU memberikan batas minimal usia perkawinan. Jelas terjadi benturan antara Hukum Islam dan UU. Melihat hal itu, bahwa larangan terhadap suatu perbuatan yang diperbolehkan harus memperhatikan akibat yang ditimbulkan. Karena memang shari<’ah di turunkan untuk mewujudkan kemas{lah{atan umat manusia, termasuk juga dalam persoalan pernikahan.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menjelaskan tingkatan akibat yang ditimbulkan dari perkawinan di bawah umur, (2) menjelaskan analisis sadd al-dhari<’ah terhadap kepastian hukum dari penetapan batas usia minimal perkawinan dalam Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019.
Penelitian ini merupakan penelitian perpustakaan (library research) yang menggunakan data-data kepustakaan. Analisa datanya menggunakan metode Deduktif yaitu pembahasan yang diawali dengan dalil-dalil, teori atau ketentuan yang bersifat umum dan selanjutnya dikemukakan kenyataan yang bersifat khusus (penjelasan teoritis).
Berdasarkan proses pengumpulan dan analisis data, penelitian ini menghasilkan dua temuan. Pertama, berkaitan dengan tingkatan akibat yang ditimbulkan dari perkawinan di bawah umur, penulis menyimpulkan bahwa akibat yang ditimbulkan dari perkawinan di bawah umur termasuk dalam tingkatan yang kedua yaitu dhari>’ah yang membawa kepada perbuatan yang terlarang menurut kebanyakannya. Kedua, penentuan batas minimal usia untuk melaksanakan pernikahan itu secara teori sadd al-dhari<’ah bahwa dimaksudkan untuk menghindari dampak negatif dari pernikahan usia muda.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Abdul Mun'im
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 10 Mar 2021 05:04
Last Modified: 10 Mar 2021 05:04
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/12851

Actions (login required)

View Item View Item