Tinjauan Fikih Terhadap Kewajiban Suami Penyandang Tunagrahita Dalam Memenuhi Nafkah Keluarga (Studi Kasus di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo)

Muttaqiin, Muhammad Sulthon (2018) Tinjauan Fikih Terhadap Kewajiban Suami Penyandang Tunagrahita Dalam Memenuhi Nafkah Keluarga (Studi Kasus di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

This is the latest version of this item.

[img]
Preview
Text
UPLOAD-1.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Muttaqiin, Muhammad Sulthon. 2018. Tinjauan Fikih Terhadap Kewajiban Suami Penyandang Tunagrahita Dalam Memenuhi Nafkah Keluarga (Studi Kasus di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo). Skripsi. Jurusan Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Dr. Miftahul Huda, M.Ag.

Kata Kunci : Suami,Tunagrahita, Kewajiban, Nafkah, Mukallaf.

Untuk mencapai suatu keharmonisan dalam rumah tangga tak bisa dilepaskan dari kesadaran suami istri memahami hak dan kewajiban masing-masing. Kewajiban seorang istri adalah hak soerang istri, sedangkan kewajiban seorang istri adalah hak dari seorang suami. Tidak semua pelaku perkawinan adalah orang yang sempurna secara fisik maupun mental, namun hak dan kewajiban tetap harus dipenuhi masing-masing pelaku yang terikat tali perkawinan. Maka dari itu, hak dan kewajiban dalam rumah tangga menjadi sebuah beban yang lebih berat bagi suami atau istri yang memiliki keterbatasan. Salah satunya adalah kewajiban memenuhi nafkah bagi seorang suami. Fenomena perkawinan tunagrahita dijumpai di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo. Uniknya, fenomena di daerah ini suami yang menyandang tunagrahita tetap bekerja untuk memenuhi nafkah keluarganya.
Dalam penelitian ini, pokok permasalahan yang difokuskan adalah praktik suami penyandang tunagrahita dalam memenuhi nafkah keluarga, serta hukum Islam memandang kewajiban mereka dalam memenuhi nafkah keluarganya. Penelitian ini merupakan field Research atau penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang dilakukan di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis yang mana penulis mendeskripsikan/menceritakan realita kasus keluarga yang suaminya seorang penyandang tunagrahita sebagai pencari nafkah keluarga kemudian menganalisa kewajibannya dalam memenuhi nafkah keluarga berdasarkan hukum Islam. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi dan wawancara. Subjek penelitian adalah lima keluarga yang istrinya berperan sebagai pencari nafkah utama.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para suami penyandang tunagrahita di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo bekerja untuk memenuhi nafkah keluarganya meski dengan pekerjaan yang sederhana, Pemerintah desa dan keluarganya selalu mendampingi serta mencukupi kekurangan materi keluarga mereka. Dalam perspektif hukum Islam seseorang yang menyandang tunagrahita didefinisikan sebagai orang yang tidak sempurna dalam bertindak (ahliyyah al ada’ al-na>qis}ah), dan tidak dapat dikategorikaan sebagai mukallaf. Maka dari itu, telah gugur kewajibannya untuk memenuhi nafkah, dan menurut Imam Syafi’i walinya merupakan pihak yang bertanggung jawab atas permasalahan rumah tangga mereka.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Miftahul Huda
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 04 Mar 2021 06:33
Last Modified: 04 Mar 2021 06:33
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/12840

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item