NILAI TAUHID YANG TERKANDUNG DALAM KITAB AL-HIKAM KARYA IBNU ATHAILLAH

Laili, Setianing Nur (2020) NILAI TAUHID YANG TERKANDUNG DALAM KITAB AL-HIKAM KARYA IBNU ATHAILLAH. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI_210316325_SETIANING NUR LAILI.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK

Laili Nur, Setianing. 2020. Nilai Tauhid Yang Terkandung Dalam Kitab Al-Hikam Karya Ibnu Athaillah. SKRIPSI. Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Pembimbing, Ahmad Lutfi, M.Fil.I.

Kata Kunci: Tauhid, al-Hikam

Tauhid merupakan bagian agama Islam agar seorang mukmin bisa mencapai ma’rifatullah. Al-Hikam merupakan sebuah buku/kitab karya Syaikh al-Arif Billah Abi Fadhil Tajuddin Ahmad bin Muhammad bin Abdul Kaarim bin Athaillah al-Asakandary. Sebuah katrya monumental yang berisikan nasihat yang diarahkan kepada kebaikan budi pekerti (akhlak al-mahmudah). Penelitian ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut: Apa sajakah yang terkandung dalam kitab al-Hikam karya Ibnu Athaillah?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan studi pustaka (library research), yaitu meneliti secara mendalam mengenai kitab al-Hikam. Sumber data penelitian disini berasal dari sumber data primer dan sumber data sekunder, sedangkan untuk menganalisis data yang ada penulis mengorganisir, memilih dan memilah untuk disintesiskan kemudian menemukan pola dan menyimpulkannya. Adapun metode analisis ini menggunakan metode analisis induktif dan deduktif.
Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan tersebut dapat diketahui bahwa Syeikh Ibnu Athaillah terlahir di kota Iskandariyah Mesir pada tahun 648 Hijriyah. Beliau adalah seorang ulama’ fiqh, muhaddis, dan ulama, sufi yang berlatar teologi Asy’ariyah dan tarekat Syadziliyah. Konsep nilai tauhid dalam kitab al-Hikam bertujuan untuk mencapai ma’rifat agar memperoleh ketenangan dan kenikmatan rohani yang meilmpah. Dengan ma’rifat itu seorang hamba akan semakin dekat denganNya. Untuk dapat mencapai ma’rifatullah Ia mengharuskan seorang muslim melewati sembilan maqamat yakni: maqam taubat, maqam zuhud, maqam sabar, maqam syukur, maqam, khauf, maqam raja’, maqam ridha, maqam tawakkal, dan maqam mahabbah. Konsep ma’rifat Ibnu Athaillah adalah inti tauhid yang menggabungkan Islam,Iman dan Ihsan. Maka, ma’rifat Ibnu Athaillah menemukan momentumnya dimana ketika mencapai derajat ini seorang arif harus menyikapi dunia ini sesuai dengan petunjuk dan kehendak Allah.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Ahmad Lutfi
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 22 Dec 2020 01:31
Last Modified: 22 Dec 2020 01:31
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/12512

Actions (login required)

View Item View Item