(SILAKAN UPLOAD ULANG DgN FILE PDF)..Poligami Dalam Al-Qur'an (Studi Komparasi Kitab Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Fi Zilal Al-Qur'an)

Puspitasari, Tri (2020) (SILAKAN UPLOAD ULANG DgN FILE PDF)..Poligami Dalam Al-Qur'an (Studi Komparasi Kitab Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Fi Zilal Al-Qur'an). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img] Text
Tripuspitasari -210416021.docx

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK
Puspitasari, Tri. 2020. Poligami dalam Al-Qur’an (Studi Komparasi Kitab Tafsir Al-Azhar dan tafsir Fi Dzilal Al-Qur’an). Skripsi. Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo.
Pembimbing : Dr. M. Irfan Riyadi, M. Ag.

Kata kunci : Poligami, komparasi.

Pemahaman tentang tafsiran ayat poligami yang kurang mendalam mengakibatkan banyak kesalahpahaman dan dianggap kontroversial. Tafsiran ayat yang dimaksud adalah Qs. An-Nisa<’ ayat 3 dan 129. Jika hanya dimaknai secara umum ayat 3 seakan membolehkan menikahi perempuan sampai empat dengan syarat adil sedangkan pada ayat 129 menegaskan bahwa manusia tidak bisa berlaku adil perihal hati, pemahaman terbatas tentang tafsiran kedua ayat ini yang menyebabkan perdebatan antar pemikir muslim maupun pemikir barat. Penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam tentang ayat poligami dengan mencoba mengkomparasikan pandangan dari dua tokoh mufasir. Penulis mengambil penafsiran tokoh Hamka dan Sayyid Qut}b .
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tafsiran ayat poligami menurut kitab Al-Azhar dan kitab Fi< Z}ila<l Al-Qur’an. Bagaimana Kemudian menjelaskan persamaan dan perbedaan tafsiran dari kedua kitab tafsir tersebut. Terakhir untuk merelevansikan penafsiran ayat poligami dari kitab Al-Azhar dan Fi< Z}ila<l Al-Qur’an dengan praktek poligami di Indonesia saat ini. Penelitian ini menghasilkan tiga kesimpulan. Pertama, tafsiran poligami dalam kitab Al-Azhar dan kitab Fi< Z}ila<l Al-Qur’an merupakan syariat yang mengandung syarat berat yaitu adil dan ayat ini berhubungan dengan penjagaan anak yatim perempuan. Kedua, persamaan dari tafsiran kedua kitab tersebut terletak pada metode yang digunakan, serta pemaknaan adil dalam poligami. Sedangkan perbedaan penafsiran poligami dari kedua kitab yaitu Al-Azhar dan kitab Fi< Z}ila<l Al-Qur’an yaitu Hamka mengatakan bahwa ayat poligami pada An-Nisa’ ayat 3 mengandung perintah monogamy. Sedangkan menurut Sayyid Qut}b poligami merupakan keringanan yang boleh dilakukan asal sesuai dengan aturan syariat islam dan memenuhi syarat. Ketiga, pemikiran tentang poligami masih relevan untuk praktek poligami di Indonesia saat ini. Karena Hamka dan Sayyid Qut}b dalam menafsirkan poligami masih memperhatikan aspek sosiologi, ekonomi, dan psikologi.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: M.Riyadi
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir
Depositing User: Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 08 Dec 2020 03:03
Last Modified: 08 Dec 2020 03:03
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/12072

Actions (login required)

View Item View Item