Pesan Dakwah Dalam Serat Kidung Rumekso Ing Wengi Karya Sunan Kalijaga (Kajian Semiiotika Ferdinand De Saussure)

Saroni, Faiz (2020) Pesan Dakwah Dalam Serat Kidung Rumekso Ing Wengi Karya Sunan Kalijaga (Kajian Semiiotika Ferdinand De Saussure). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
211015024 (Faiz Saroni).pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Saroni, Faiz. 2020. Pesan Dakwah Dalam Serat Kidung Rumekso Ing Wengi Karya Sunan Kalijaga (Kajian Semiiotika Ferdinand De Saussure). Skripsi. Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Dr. M. Irfan Riyadi, M.Ag.
Kata Kunci: Islam, Pesan Dakwah, Sunan Kaijaga, Budaya Jawa, Kidung Rumeksa ing Wengi.
Pesan dakwah merupakan fenomena hasil suatu kelompok individu yang memiliki kebudayaan yang datang secara berkesinambungan melakukan kontak kemudian memberi perubahan dalam pola budaya asli dengan kelompok tersebut. Pesan dakwah juga merupakan perubahan budaya yang diawali dengan bergabungnya dua atu lebih budaya yang berdiri sendiri kemudian terjadi kontak dengan budaya lain sebagai hasil dari keikutsertaan proses akulturasi yang sedang dijalani oleh budaya atau kelompok etnisnya. Seperti halnya dengan Kidung Rumeksa ing Wengi yang merupakan tembang Jawa yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga yang digunakan sebagi media dakwah Islam di tanah Jawa. Sunan Kalijaga memasukkan nilai-nilai Islam dalam Kidung Rumeksa ing Wengi.
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pesan dakwah yang tersapat dalam serat kidung rumekso ing wengi dengan kajian analisis semiotika Ferdinand de saussure, sebagai media syi’ar Islam di Tanah Jawa. Melalui nilai seni dan budaya pada Kidung Rumeksa ing Wengi ini, Sunan Kalijaga memperkenalkan dan mengajarkan nilai spiritual Islam yang secara tidak langsung tidak jauh berbeda dengan ajaran lama masyarakat Jawa. Metode dokumentasi digunakan dalam proses Pengumpulan data dalam kajian penelitian ini. Setelah data terkumpul, Bagian pokok dalam penggarapan penelitian ini adalah dengan metode content analysis.
Hasil penelitian berdasarkan kajian semiotika Ferdinand de saussure ini menunjukkan bahwa dengan langkah strategi kebudayaan berupa kidung, Sunan Kalijaga memasukkan pesan dakwah ajaran Islam terkait diantaranya akidah, ibadah, dan akhak dengan menggunakan istilah-istilah Islam dan ajaran lokal Jawa yang secara tidak langsung memiliki kemiripan dengan spiritual Islam, yang telah dikenal dan disukai oleh masyarakat. Hal yang menjadi pokok dari pesan dakwah bernafas Islam yaitu Sunan Kalijaga melalui kidung yang telah menjadi kebiasaan dan kesukaan masyarakat pada saat itu dikombinasi dengan pendekatan kebudayaan yang lembut (soft cultural approach). Kandungan nilai-nilai Islam yang dipesankan dalam dakwah Sunan Kalijaga lewat Kidung Rumeksa ing Wengi dengan berakidah dengan murni sebenar-benarnya, menggunakan dan menjalankan syariat Islam dengan baik dan berakhlak mulia pada Tuhan dan sesama mahluk demi alam keselarasan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Irfan Riyadi
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 08 Dec 2020 02:50
Last Modified: 08 Dec 2020 02:50
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/12049

Actions (login required)

View Item View Item