Nilai-Nilai Pendidikan Sosial Dalam Kirab Tutup Suro di Bantarangin Somoroto Ponorogo

Anggoro, Nugroho Dwi (2020) Nilai-Nilai Pendidikan Sosial Dalam Kirab Tutup Suro di Bantarangin Somoroto Ponorogo. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI 210316234 NUGROHO DWI ANGGORO .pdf

Download (758kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK

Anggoro, Nugroho Dwi. 2020. Nilai-Nilai Pendidikan Sosial Dalam Kirab Tutup Suro di Bantarangin Somoroto Ponorogo. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Dosen Pembimbing, Ahmad Lutfi, M. Fil. I.

Kata Kunci: Pendidikan, Budaya Jawa, Tradisi.
Manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, sebab hubungan dalam bermasyarakat merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Seperti halnya pada tradisi Kirab Tutup Suro, dengan adanya acara ini mengajarkan masyarakat untuk memiliki rasa gotong royong antar masyarakat yang tergambarkan dan ditandai dengan saling tolong menolong selama proses persiapan, acara, bahkan hingga selesai acara, kemudian mengajarkan toleransi yang dilakukan oleh masyarakat sekitar, selain itu juga sebagai media dakwah agama Islam.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui latar belakang kirab tutup suro di Bantarangin Somoroto Ponorogo, (2) mengetahui prosesi kirab tutup suro di Bantarangin Somoroto Ponorogo, (3) mengetahui nilai-nilai pendidikan sosial yang terkandung dalam kegiatan kirab tutup suro di Bantarangin Somoroto Ponorogo.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis penelitian studi kasus. Objek yang diteliti adalah warga Desa Somoroto Ponorogo berfokus pada panitia atau pengurus tradisi kirab tutup suro. Penelitian ini, menggunakan metode dalam proses pengumpulan data, yakni metode observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi kirab tutup suro di Bantarangin Somoroto yakni berawal dari cerita yang berkembang di Desa Somoroto cerita bermula ketika Raden Bagus putra dari raja Kediri kala itu tengah mencari ilmu ke gunung lawu bertemu dengan Ki Joko Pujang. Dalam proses pelaksanaan kirab tutup suro di Bantarangin Somoroto ada 2 tahap, yaitu pelaksanaan awal dan pelaksanaan inti. Pelaksanaan awal meliputi: ritual malam, istighosah, khataman nabi, wayang kulit, ziarah makam, buceng porak dan bedol pusaka. Pelaksanaan inti yaitu berisi kirab tutup suro, disitu ketiga pusaka Bantarangin di kirab. Di dalam pelaksanaan awal masyarakat banyak yang menyedekahkan makanan maupun minuman sebagai bentuk dari rasa syukur kepada Allah, selain itu dalam pelaksanaan awal gotong royong sangat terlihat. Dalam pelaksaan inti, yaitu proses kirab tutup suro terjalinnya silaturahmi, entah antar warga maupun warga dengan pejabat. Banyaknya prosesi dalam serangkaian acara kirab tutup suro itulah yang membuat tradisi tersebut menjadi unik dan menarik, serta menyimpan banyak nilai-nilai pendidikan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Ahmad Lutfi
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 11 Nov 2020 04:31
Last Modified: 11 Nov 2020 04:31
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/11203

Actions (login required)

View Item View Item