Huda, Nur (2020) Peran Kyai dalam Menumbuhkan Kedewasaan Santri (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Sulamul Huda) Siwalan Mlarak Ponorogo. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
SKRIPSI_210316341_NUR HUDA_UPLOUD.pdf Download (619kB) | Preview |
Abstract
Huda, Nur 2020. Peran Kyai dalam Menumbuhkan Kedewasaan Santri (Studi Kasus di Pondok Pesantren Sulamul Huda) Siwalan Mlarak Ponorogo. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kegururuan Jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Pembimbing Kharisul Wathoni, M. Pd.I
Kata Kunci: Peran, Kyai, Santri, Pesantren, Kedewasaan.
Kedewasaan menurut konsep Islam adalah fase dimana seseorang telah memiliki tingkat kesadaran dan kecerdasan emosional, moral, spiritual dan agama secara mendalam. Di Pondok Pesantren Sulamul Huda terdapat pembiasaan yang bertujuan utnuk mendewasakan santri. Hal ini dirasa perlu untuk diteliti, dikarenakan untuk menumbuhkan kedewasaan membutuhkan peran kyai.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui peran kyai dalam menumbuhkan kedewasaan santri di pesantren (studi kasus di pondok pesantren Sulamul Huda) Siwalan Mlarak Ponorogo. (2) mengetahui problematika dalam menumbuhkan kedewasaan santri di pesantren (studi kasus di pondok pesantren Sulamul Huda) Siwalan Mlarak Ponorogo.
Untuk menjawab pertanyaan di atas, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpuan data yang digunakan yaitu teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman, meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa (1) peranan kyai dalam menumbahkan kedewasaan santri di Pondok Pesantren Sulamul Huda sangat berperan dan penting. Hal tersebut karena seorang: (a) kyai sosok figur yang memiliki keilmuan yang tinggi, setiap ucapan dan tindakan yang dilakukan kyai senantiasa menuju kearah kebaikan yang menjadikan cerminan santri untuk menirunya (b) kyai memiliki beberapa strategi untuk menumbuhkan kedewasaan santri: (1) pengetahuan, (2) sosial, (3) emoisonal, (4) spritual. Pendewasaan yang diupayakan di Pondok Pesantren Sulamul Huda melalui pembiasaan-pembiasaan seperti: (a) adanya bimbel atau ekstrakurikuler, (b) pembelajaran khutbah jum’ah, (c) berpidato (muhadloroh), (d) berlatih kepemimpinan dalam kepramukaan dan organisasi, (e) pembiasaan shalat berjamaah, (f) shalat dhuha, (g) shalat malam serta puasa sunnah. (2) problematika dalam menumbuhkan kedewasaan santri di Pondok Psantren Sulamul Huda seperti: (a) setiap santri memiliki latar belakang yang berbeda hal tersbut menyebabkan kadar kedewasan yang dimiliki setiap santri tidaklah sama, (b) lingkungan di luar pondok pesantren yang membuat santri nyaman dapat mengkaibatkan santri tidak produktif untuk memecahkan masalah yang menimbulkan sulitnya santri untuk dapat dewasaa, (c) pola asuh yang diterapakan pada pondok pesantren sangat berbeda dengan pola asuh yang diterapakan orang tua, orang tua kurang memahami proses pendidikan yang ada di pondok pesantren, maka adanya perbedaan polah asuh yang diterapkan di pondok dengan pola asuh orang tua di rumah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Kharisul Wathoni |
Subjects: | 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 07 Nov 2020 12:57 |
Last Modified: | 07 Nov 2020 12:57 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/11090 |
Actions (login required)
View Item |