Pandangan Tokoh Agama Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Terhadap Jual Beli Urine Kelinci Di Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo

Fuadah, Isna Zakiatul (2020) Pandangan Tokoh Agama Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Terhadap Jual Beli Urine Kelinci Di Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
isna zakiatul fuadah.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Fuadah, Isna Zakiatul, 2020. Pandangan Tokoh Agama Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Terhadap Jual Beli Urine Kelinci di Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo. Skripsi. Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Dr. H. Agus Purnomo, M. Ag.
Kata Kunci: Jual Beli Urine Kelinci, Tokoh Nahdlatul Ulama, Tokoh Muhammadiyah.
Jual beli adalah suatu perjanjian tukar menukar benda atau barang yang mempunyai nilai secara sukarela di antara kedua belah pihak. Jual beli itu dihalalkan apabila objek jual beli itu suci dan bersih. Dalam praktiknya di Kecamatan Bungkal terdapat beberapa peternakan yang memperjualbelikan urine kelinci. Para tokoh agama memiliki pandangan yang berbeda-beda menanggapi jual beli urine tersebut. Pendapat tokoh Agama sangat berpengaruh kepada masyarakat, karena tokoh Agama di pedesaan itu dianggap sebagai orang penting yang mengetahui masalah ibadah maupun muamalah.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pandangan tokoh agama Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah terhadap jual beli urine kelinci di Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo? (2) Bagaimana istidlal hukum tokoh agama Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah terhadap jual beli urine kelinci di Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo?
Adapun jenis penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian lapangan yang menggunakan metode kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis yang digunakan menggunakan metode deduktif yaitu pembahasan yang diawali dengan mengemukakan teori-teori atau ketentuan yang bersifat umum dan selanjutnya dikemukakan kenyataan yang bersifat khusus.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pandangan para tokoh agama terhadap jual beli urine kelinci berbeda-beda, Tokoh NU menjelaskan bahwa jual beli urine kelinci atau kotoran adalah haram, karena syarat mutlak jual beli adalah benda yang diperjualbelikan harus suci. Sedangkan Tokoh Muhammadiyah menyatakan jual beli urine kelinci atau kotoran adalah boleh, karena jual beli kotoran hewan yang dagingnya halal dimakan dan dapat bermanfaat adalah halal. Istidla>l yang digunakan para tokoh NU dan Muhammadiyah di Kecamatan Bungkal telah sesuai dengan hukum Islam karena yang mereka gunakan adalah hadith dan ijtihad ulama. Dimana tokoh Muhammadiyah di Kecamatan Bungkal lebih cenderung pada hadith dari Madzab Hanafi dan Maliki dalam menentukan Istinba>t hukum mengenai jual beli urine kelinci. Sedangkan para tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di Kecamatan Bungkal lebih dominan pada hadith dan ijtihad ulama madzab Syafi’iyah.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Agus Purnomo
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Muamalah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 12 Oct 2020 02:15
Last Modified: 12 Oct 2020 02:15
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/10867

Actions (login required)

View Item View Item