Analisis Hukum Islam Terhadap Praktik Utang Piutang Budidaya Lele Di Desa Sampung Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo

Hakim, Moh Syamsul (2020) Analisis Hukum Islam Terhadap Praktik Utang Piutang Budidaya Lele Di Desa Sampung Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
moh syamsul hakim uplod.pdf.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK

Hakim Moh Syamsul, 2020. “Analisis Hukum Islam Terhadap Praktik UtangPiutang Budidaya Lele Di Desa Sampung Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo”. Skripsi. Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Ahmad Syakirin, S.H., M.H.

Kata Kunci: Akad.Tinjauan.Hukum.Qardh.Riba.
Salah satu bentuk muamalah adalah qard, qard dalam Islam memiliki dasar hukum, rukun, syarat maupun bentuk dari utang piutang. Akad sebagai pencegah hal-hal yang bersifat riba yang tidak diperbolehkan bila dipersyaratkan. Seperti praktik utang piutang yang dilakukan di desa sampung kecamatan sampung kabupaten ponorogo. Dalam kebutuhan mendesak maka orang akan berutang kepada orang yang lebih mampu, akibat dari utang piutang tersebut peminjam utang harus menjual hasil panen ikan lele kepada pemberi utang selama utangnya belum lunas.
Berangkat dari latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai, Yang pertama, Bagaimana analisis hukum Islam terhadap praktik utang piutang di desa sampung kecamatan sampung Kabupaten Ponorogo? Yang kedua, Bagaimana analisis hukum Islam terhadap teknik pelunasan utang piutang di desa sampung kecamatan sampung Kabupaten Ponorogo?
Peneliti menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan metode pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi dan wawancara, peneliti bertindak sebagai pewawancara. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode induktif. Dalam penelitian ini landasan teori yang digunakan adalah qardh.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa, akad utang piutang di desa sampung menurut hukum islam tidak sesuai karena pemberi utang memberikan syarat didalam akad yang mana syarat tersebut harus diterima oleh penerima utang dengan terpaksa agar mendapat pinjaman, Syarat tersebut yaitu dengan memaksa penerima Utang harus menjual hasil panen ikan kepada pemberi utang hal tersebut sebagai akibat transaksi dari utang piutang. Sistem pembayaran setelah dianalisis menurut hukum islam juga tidak sesuai, karena dalam hal ini pemberi utang memberikan bunga utang sebesar 10% dari jumlah utang pokok. Sehingga tidak sesuai dengan hukum Islam. karena semua transaksi yang mengambil manfaat dan kelebihan dari jumlah pokok dapat dikatakan sebagai riba, sedangkan dalam Islam telah jelas bahwa riba itu haram baik sedikit atau banyak riba tetap haram.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Ahmad Syakirin
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Muamalah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 09 Oct 2020 02:57
Last Modified: 09 Oct 2020 02:57
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/10858

Actions (login required)

View Item View Item