Ultra Petitum Partium dalam Putusan Nomor 445/Pdt.G/2018/PA.Kab.Mn Ditinjau dari Asas Hukum Progresif

Prabowo, Rochmat Try (2020) Ultra Petitum Partium dalam Putusan Nomor 445/Pdt.G/2018/PA.Kab.Mn Ditinjau dari Asas Hukum Progresif. Undergraduate (S1) thesis, IAIN PONOROGO.

[img]
Preview
Text
Skripsi_210113089_Rohmat Tri Prabowo.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK

Prabowo, Rochmat Try 2020. Ultra Petitum Partium dalam Putusan Nomor 445/Pdt.G/2018/PA.Kab.Mn di Tinjau Dari Asas Hukum Progresif. Skripsi. Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Pembimbing Rif’ah Roihanah, S.H., M.Kn.

Kata Kunci: Ultra Petitum Partium, Hukum Progresif.
Dalam perkara cerai gugat No.445/Pdt.G/2018/PA.Kab.Mn Hakim memututus perkara tersebut melebihi dari isi petitum yang diajukan tergugat. Padahal, dalam pasal 178 ayat (3) dan pasal 189 ayat (3) Rbg dan pasal 50 Rv. Putusan tidak boleh mengabulkan melebihi tuntutan yang dikemukakan dalam gugatan. Larangan ini disebut ultra petitum partium.
Hakim yang mengabulkan melebihi posita maupun petitum gugat, dianggap telah melampaui batas wewenang atau ultra vires yakni bertindak melampaui wewenangnya (beyond the power of this authority). Mengadili dengan cara mengabulkan melebihi dari apa yang digugat, dapat dipersamakan dengna tindakan yang tidak sah (ilegal) meskipun dilakaukan dengan iktikad baik. Oleh karena itu hakim yang melanggar prinsip ultra petitum, sama dengan pelanggaran terhadap prinsip rule of law.
Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk meneliti Perkara cerai talak No.445/Pdt.G/2018/PA.Kab.Mn Adapun hal yang akan peneliti angkat adalah (1) Faktor-faktor apa yang menjadi pertimbangan putusan ultra petitum partium oleh Majelis Hakim dalam perkara No.445/Pdt.G/2018/PA.Kab.Mn. di Tinjau Dari Asas Hukum Progresif (2) Bagaimana putusan ultra petitum partium dalam perkara No.445 /Pdt.G/2018/PA.Kab.Mn di Tinjau Dari Asas Hukum Progresif Oleh majelis Hakim di Pengadilan Agama Madiun Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif karena menjelaskan keadaan aktual dari penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata dan perilaku yang diamati. Hasil penelitian dianalisis dengan metode deduktif, yaitu diawali dengan kenyataan yang bersifat umum kemudian diakhiri dengan kesimpulan khusus.
Kesimpulan hasil penelitian berdasarkan rumusan masalah pertama Dua pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan ultra petitum partium. Faktor pertama yaitu inflasi mata uang yang terjadi di Republik Indonesia. Faktor yang kedua adalah alasan kebutuhan anak yang selalu meningkat tiap tahunnya. Kemudian hasil penelitian rumusan masalah kedua didalam memutuskan perkara No.445/Pdt.G/2018/Pa.Kab.Mn putusan hakim dalam memberikan nafkah dengan penamabahan jumlah 10% disetiap tahun, menjadi poin penting dalam hukum progresif menimbang nilai yang hidup dalam masyarakat serta nilai utama dalam hukum yaitu kepastian hukum, keadilan hukum dan kemanfaatan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Rifah Roihanah
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 28 Aug 2020 07:49
Last Modified: 28 Aug 2020 07:49
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/10808

Actions (login required)

View Item View Item