Puspitasari, Diyah Ayu (2020) manajemen kelembagaan dan pengelolaan zakat pasca panen di desa ketro kecamatan sawoo kabupaten ponorogo. Masters thesis, IAIN PONOROGO.
|
Text
TESIS DIYAH AYU.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT
Puspitasari, Diyah Ayu, 212117014, 2020, Institutional Management and Post Harvest Management in Ketro Village, Sawoo District, Ponorogo Regency. Thesis, Sharia Economics Study Program, Postgraduate, Ponorogo State Islamic Institute (IAIN). Supervisor: Dr. Miftahul Huda, M. Ag.
Keywords: Institutional Management, Zakat Management, Post Harvest Zakat of Ketro Village.
Zakat management in Islam is an activity of zakat management that has been taught by Islam and has been practiced by the prophet MUHAMMAD SAW and his companions. Zakat is the third pillar of Islam after prayer is seen as the most important form of a religious obligation imposed on Muslims. Apart from being an obligation for Muslims to help each other. Agricultural produce is one of the wealth that the zakat must be paid if the Nisab already fulfilled. Nisab Zakat for agricultural products if it has reached five wasaq, five wasaq is equivalent to 653 kg, so if farmers harvested of 653 kg or more then it is required to paying zakat. The people of Ketro Village rely on their livelihood from agriculture because from this activity they can meet their daily needs of life. The Amil zakat Institution (LAZ) of the Ketro Village was formed to achieve efficacy and accountability in the management of zakat and Shodaqoh so it can increase the participation of the Ketro Village Muslims to develop society by collecting and managing the results of Zakat Infaq and Shodaqoh. The management pattern of zakat management is formed based on the geographical location of the area, management patterns, as well as customs, but also adjusted based on Qur'an and the Hadith.
This research was conducted at the Amil Zakat Institute (LAZ) in Ketro Village, Sawoo Subdistrict, Ponorogo Regency, the purpose of this study was to find out how the institutional management and management patterns existed at LAZ Ketro Village to improve community welfare. This research is descriptive field research, the researcher uses a qualitative research approach with the type of research used is field research (case study), data collection methods through documentation and interviews, while the data used are primary and secondary. The data analysis technique used in this study is a qualitative analysis using an inductive mindset.
Based on the process of data collection and analysis, this study produced two conclusions. First the concept of institutional management at LAZ Ketro In the implementation of institutional management the appointment of amil is under the requirements that must be owned by an amil following the shari'ah that has been set, in practice the institution is following the POAC management flow with the traditional system. The implementation of management in the Amil Zakat Institute (LAZ) in the Ketro Village applies the theory of management functions both from the fundraising process, management, and in the distribution process which is carried out when the price of rice is at a high price level.
ABSTRAK
Puspitasari, Diyah Ayu, 212117014, 2020, Manajemen Kelembagaan dan Pengelolaan Zakat Pasca Panen di Desa Ketro Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo. Tesis, Program Studi Ekonomi Syariah, Pascasarjana, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing: Dr. Miftahul Huda, M. Ag.
Kata kunci : Manajemen Kelembagaan, Manajemen Pengelolaan, Zakat Pasca Panen Desa Ketro.
Manajemen zakat dalam Islam merupakan aktifitas pengelolaan zakat yang telah diajarkan oleh Islam dan telah dipraktekkan oleh Rasulullah SAW dan penerusnya yaitu para sahabat. Zakat sebagai rukun Islam ketiga setelah sholat dipandang sebagai bentuk kewajiban agama terpenting yang dibebankan kepada umat Islam. Selain sebagai suatu kewajiban bagi umat Islam untuk tolong menolong antar sesama. Hasil pertanian merupakan salah satu harta yang wajib dikeluarkan zakatnya jika sudah memenuhi nisab. Nisab zakat hasil pertanian adalah jika sudah mencapai lima wasaq, lima wasaq setara dengan 653 Kg, sehingga jika petani memperoleh hasil sebesar 653 Kg ataupun lebih maka sudah diwajibkan untuk mengeluarkan zakat. Masyarakat Desa Ketro mengandalkan hidup dari pertaniannya, karena dari aktivitas inilah mereka mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Lembaga Amil zakat (LAZ) Desa Ketro dibentuk untuk mencapai daya guna dan akuntabilitas dalam pengelolaan hasil zakat dan sedekah sehingga dapat meningkatkan peran serta umat Islam Desa Ketro dalam rangka membangun manusia seutuhnya dengan pengumpulan dan pengelolaan hasil Zakat Infaq dan Shodaqoh. Pola manajemen pengelolaan zakat dibentuk berdasarkan letak geografis wilayah, pola pengelolaan, serta adat kebiasaan namun juga disesuaikan dengan landasan baik dalam al-Qur’an maupun Hadits.
Penelitian ini dilakukan di Lembaga Amil Zakat (LAZ) Desa Ketro Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo, adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola manajemen kelembagaan dan manajemen pengelolaan yang ada di LAZ Desa Ketro untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat deskriptif, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (study kasus), metode pengumpulan data melalui dokumentasi dan wawancara, sedangkan data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dengan menggunakan pola pikir induktif.
Berdasarkan proses pengumpulan dan analisis data, penelitian ini menghasilkan dua temuan. Pertama konsep manajemen kelembagaan LAZ Desa Ketro Dalam pelaksanaan manajemen kelembagaan penunjukan amil telah sesuai dengan syarat yang harus dimiliki oleh seorang amil sesuai dengan syari’at yang telah ditetaapkan, dalam praktiknya lembaga sesuai dengan alur manajemen POAC dengan sistem tradisional. Pelaksanaan manajemen pengelolaan pada Lembaga Amil Zakat (LAZ) Desa Ketro menerapkan teori fungsi manajemen baik dari proses penghimpunan (fundraising), pengelolaan, serta dalam proses pendistribusian yang dilakukan ketika harga padi pada taraf harga yang tinggi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Miftahul Huda |
Subjects: | 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Studi Magister Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 19 Jun 2020 03:07 |
Last Modified: | 19 Jun 2020 04:04 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/10531 |
Actions (login required)
View Item |