manajemen kepala sekolah perempuan dalam meningkatkan mutu tenaga pendidik di mts negeri 1 ponorogo

Ma'rifati, Charisma (2020) manajemen kepala sekolah perempuan dalam meningkatkan mutu tenaga pendidik di mts negeri 1 ponorogo. Masters thesis, IAIN PONOROGO.

[img]
Preview
Text
E THESIS.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

manajemen kepala sekolah perempuan dalam meningkatkan mutu tenaga pendidik di mts negeri 1 ponorogo

Kunci: Manajemen, Kepala Sekolah, Perempuan

Menurut data hampir 75 persen guru tidak mempersiapkan proses pembelajaran dengan baik. Mutu guru masih rendah, para pendidik cenderung mempersiapkan pembelajaran dengan mengutamakan materi yang akan diajarkan. Dalam memanajemen seorang wanita sebagai kepala sekolah sangat memungkinkan untuk mewujudkan mutu yang baik terhadap tenaga pendidik, wanita lebih melakukan pendekatan-pendekatan kepada hubungan kekerabatan dengan sikap egalitarian, memberdayakan segenap anggotanya serta menekankan struktur organisasi, dan mempunyai kecerdasan emosional yang tinggi. Namun dalam pandangan tradisional, perempuan diidentikkan dengan sosok yang lemah, halus, dan emosional. Sementara laki-laki digambarkan sebagai sosok yang gagah, berani, dan rasional. Pandangan ini telah memposisikan perempuan sebagai makhluk yang seolah-olah harus dilindungi dan senantiasa bergantung pada kaum laki-laki. Akibatnya jarang sekali perempuan untuk bisa tampil menjadi pemimpin. Padahal hal tersebut tidak benar, faktanya di MTs Negeri 1 Ponorogo terdapat kepala sekolah perempuan. Lembaga tersebut dipimpin oleh seorang perempuan di mulai sejak 2016 hingga sekarang, dan telah meraih penghargaan sebagai kepala sekolah berprestasi tingkat provinsi Jawa Timur. Untuk memperjelas tesis ini, peneliti merumuskan sebagai berikut: (1) Bagamimana implementasi fungsi manajemen kepala sekolah perempuan dalam meningkatkan mutu tenaga pendidik di MTs Negeri 1 Ponorogo? (2) Apa faktor penghambat dan pendukung kepemimpinan kepala sekolah perempuan dalam meningkatkan mutu tenaga pendidik di MTs Negerei 1 Ponorogo? (3) Bagaimana implikasi kepemimpinan kepala sekolah perempuan dalam meningkatkan mutu tenaga pendidik di MTs Negeri 1 ponorogo? Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwasannya: (1) Implementasi fungsi manajemen kepala sekolah perempuan dalam meningkatkan mutu tenaga pendidik di MTs Negeri 1 ponorogo beliau mampu melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, implementasi dan pengawasan dengan baik dan di dukung banyaknya prestasi yang diraih oleh tenaga pendidik di MTs Negeri 1 Ponorogo. (2) Faktor penghambat kepala sekolah perempuan di MTs Negeri 1 Ponorogo yaitu adanya anggapan sebagian masyarakat ataupun warga sekolah menganggap bahwa perempuan itu lemah, tidak tegas, tidak bisa memberi keputusan, kurang bisa mengayomi, dan tidak pantas menjadi pemimpin. Akan tetapi anggapan itu dapat dihapus dengan adanya usaha nyata, bekerja keras, dan membawa perubahan menuju lebih baik. Adapun faktor pendukung kepemimpinan perempuan di MTs Negeri 1 Ponorogo didukung oleh faktor intern (genetik) dan faktor ekstern (faktor sosial dan faktor ekologis). Selain itu faktor pendukung eksternal lainnya didukung oleh Undangundang pemerintah yang terdapat dalam bagian 1 pasal 1 Konvensi Mengenai Penghapusan Segala bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan 1979 (CEDAW). (3) Kepemimpinan perempuan di MTs Negeri 1 Ponorogo, ibu Nurun Nahdiyyah mampu mewujudkan hubungan kekerabatan yang baik, mampu memberdayakan para tenaga pendidik, serta mempunyai kecerdasan emosional yang tinggi.

Item Type: Thesis (Masters)
Thesis Supervisor: Nur Kholis
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Divisions: Program Pascasarjana > Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 18 Jun 2020 04:56
Last Modified: 18 Jun 2020 04:56
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/10501

Actions (login required)

View Item View Item