Konsep Koperasi Taqiyyuddin Al- Nabhani Dalam Perspektif Hukum Islam

Wilujeng, Sharah Rahayu (2020) Konsep Koperasi Taqiyyuddin Al- Nabhani Dalam Perspektif Hukum Islam. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
upload etheses.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK

Wilujeng, Sharah Rahayu. 2020. Konsep Koperasi Taqiyyuddin al-Nabhani Dalam Perspektif Hukum Islam. Skripsi Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Pembimbing Rif’ah Roihanah, M. KN.
Kata Kunci: Shirkah, Koperasi, Taqiyyuddin al-Nabhani.
Bekerja dan berusaha merupakan tujuan agar mencapai kesejahteraan, jika dalam Islam Allah memerintahkan para hambanya agar berusaha (ikhtiar) untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan juga di akhirat kelak. Bekerja dan kerjasama merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan, sebab dengan adanya itu semua manusia dapat mencapai hajat hidupnya dan menjadi manusia yang produktif. Oleh karena itu, Indonesia memiliki berbagai jenis usaha yang berkembang pada lingkup masyarakat baik milik perseorangan maupun usaha bersama (kolektif). Salah satu usaha yang sudah menjamur dikalangan masyarakat salah satunya adalah Koperasi. Koperasi dilihat dari segi yang mendasarinya merupakan suatu kerjasama, gotong-royong dan demokrasi ekonomi menuju kesejahteraan umum.
Dari latar belakang diatas penulis merumuskan dua masalah yang meliputi pendapat Taqiyyuddin al-Nabhani tentang koperasi dalam perspektif hukum Islam (shirkah) dan relevansinya tehadap Perkoperasian Indonesia. Adapun jenis penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian kepustakaan (library research). Sedangkan untuk sumber data primer menggunakan literatur teori shirkah, Kitab Taqiyyuddin al-Nabhani dan Undang-undang Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode deskriptif analitis dan analisis normatif atau doktriner.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Pendapat Taqiyyuddin al-Nabhani dalam Perspektif Hukum Islam adalah Mubah (boleh), karena proses berdirinya koperasi diawali dengan rapat anggota, yang salah satu fungsinya untuk membentuk pengurus yang diambil dari anggota. Relevansi Pendapat Taqiyyuddin al-Nabhani tentang Koperasi dalam Perkoperasian Indonesia adalah tidak relevan, karena konsep koperasi koperasi yang diharapkan Taqiyyuddin al-Nabhani tidak cocok jika diterapkan pada Koperasi Indoneia dan juga berbeda dengan mayoritas pendapat Ulama’ yang di anut di Indonesia yang memperbolehkan adanya koperasi.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Rif'ah Roihanah
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Muamalah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 11 Jun 2020 04:49
Last Modified: 11 Jun 2020 04:49
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/10260

Actions (login required)

View Item View Item