Analisis Fatwa DSN MUI No. 92 Tahun 2014 Terhadap Pembiayaan ARRUM HAJI di Pegadaian Cabang Ponorogo

Basyarudin, Ahmad (2020) Analisis Fatwa DSN MUI No. 92 Tahun 2014 Terhadap Pembiayaan ARRUM HAJI di Pegadaian Cabang Ponorogo. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
BASYAR.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK

Basyarudin, Ahmad, 2020. “Analisis Fatwa DSN MUI No. 92 Tahun 2014 Terhadap Pembiayaan ARRUM Haji Di Pegadaian Cabang Ponorogo”. Skripsi. Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo.Pembimbing Dr. H. Agus Purnomo, M.Ag.

Kata kunci : Pembiayaan, Arrum Haji, Fatwa DSN No. 92 Tahun 2014.

Dalam Islam interaksi antarsesama manusia disebut dengan mu’a<malah, mulai dari hutang piutang, jual beli dan lain sebagainya. Salah satu bentuk mu’a<malah adalah pembiaayaan atau hutang piutang, hutang piutang merupakan kegiatan pinjam meminjam uang atau barang antara orang yang membutuhkan dengan orang yang memiliki uang atau barang kemudian dipinjamkan dan selanjutnya uang atau barang tersebut akan dikembalikan dengan jumlah barang atau uang yang sama. Hutang piutang diperbolehkan dalam Islam, karena hutang piutang mengandung unsur ta’a<wun (tolong menolong). Sebagai contoh pembiayaan Arrum Haji di pegadaian cabang Ponorogo. Dimana pegadaian memberikan pinjaman akan tetapi dengan syarat nasabah harus menggadaiakan emas batangan minimal 3,5 gram agar memperoleh pinjaman uang yang digunakan untuk medaftar haji.
Berangkat dari permasalahan diatas peneliti tertarik untuk mengetahui 1) Bagaimana analisis fatwa DSN MUI nomor 92 tahun 2014 terhadap akad pembiayaan arrum haji di pegadaian cabang Ponorogo dan 2) Analisis fatwa DSN MUI nomor 92 tahun 2014 terhadap penetapan fee dan ujroh dalam pembiayaan arrum haji di pegadaian cabang Ponorogo.
Dalam penelitian ini penulis mengadakan penelitian lapangan (field research). Peneliti dalam menggali data lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dan analisis dengan metode induktif yang menggunakan teori Fatwa DSN No. 92 Tahun 2014.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pertama, bahwa akad yang digunakan dalam pembiayaan arrum haji di pegadaian cabang Ponorogo telah sesuai dengan ketentuan yang ada dalam fatwa DSN MUI nomor 92 tahun 2014. Kedua dalam penetapan fee dan ujroh pegadaian cabang ponorogo ada ketidak sesuaiaian dengan fatwa DSN MUI nomor 92 tahun 2014, dimana dalam fatwa pasal enam dijelaskan bahwa dalam hal rahn yang terjadi karena akad qard{, maka pendapatan murtahin hanya berasal dari mu’nah (jasa pemeliharaan) atas marhun yang besarnya harus ditetapkan pada saat akad. Sedangkan pegadaian cabang Ponorogo mengambil keuntungan bukan hanya dari mu’nah (jasa pemeliharaan) melainkan juga mengambil keuntungan dari imbal jasa kaf<alah.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Agus Purnomo
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Muamalah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 09 Jun 2020 04:12
Last Modified: 09 Jun 2020 04:12
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/10109

Actions (login required)

View Item View Item