Pratama, Andrian (2020) Analisis Hukum Islam Terhadap Mahar Dalam Bentuk Hiasan Dari uang Yang Dibingkai (Studi Kasus Di Desa Turi Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
SKRIPSI _ANDRIAN PRATAMA_210116071.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Pratama, Andrian. 2020. Analisis Hukum Islam Terhadap Mahar Dalam Bentuk Hiasan Dari Uang Yang Dibingkai (Studi Kasus Di Desa Turi Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan). Skripsi.Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Udin Safala, M.H.I
Kata kunci: Hukum Islam, batasan mahar, manfaat mahar.
Perintah untuk memberikan mahar tertulis jelas didalam Al-quran surat an-nisa ayat 4. Pemberian mahar sendiri didalam perkawinan adalah wujud dari sikap mampu dan siap calon suami memikul kehidupan bersama, tidak hanya itu menurut ketetapan syariat Islam, mahar merupakan hak mutlak bagi seorang istri. Mahar yang diberikanpun layaknya mahar yang memiliki nilai, harga dan manfaat, tetapi juga tidak memberatkan pihak laki-lak Namun dewasa ini terdapat mahar yang cukup unik yakni mahar dengan bentuk uang yang dihias contoh saja di Desa Turi Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: Bagaimana analisis hukum Islam terhadap penentuan batasan mahar dalam bentuk hiasan dari uang yang dibingkai di Desa turi Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan, Bagaimana analisis hukum Islam terhadap nilai kemanfaatan mahar dalam bentuk hiasan dari uang yang dibingkai di Desa turi Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan.
Adapun jenis penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian lapangan (field research) yang menggunakan metode kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan utuk mengumpulkan data kemudian di analisis untuk mengambil kesimpulan.
Berdasarkan metode yang digunakan dalam penelitian dihasilkan kesimpulan, bahwa pemberian mahar yang disesuaikan dengan tanggal pelaksaan pernikahan dan menggunakan uang kuno didalamnya tentulah sangat memberatkan pihak laki-laki, karena untuk membeli uang kuno haruslah ke pengumpul barang antik dengan harga yang relatif tinggi. Selain itu, uang kuno atau uang yang tidak berlaku bukanlah menjadi alat tukar yang sah lagi saat ini. Hal ini tidak sesuai dengan hukum Islam yang menyebutkan bahwa mahar haruslah memiliki nilai dan juga tidak memberatkan pihak laki-laki. Sedangkan jika pemberian mahar dalam bentuk hiasan dari uang asli tidak ada manfaat yang bisa diambil, maka tidak disarankan dalam hukum Islam. Karna banyak dari pasangan suami istri yang menggunakan mahar uang hias hanya sebagai hiasan, keindahan, dan kenang-kenangan yang mayoritas masih menggunakan uang asli, Hal yang perlu diperhatikan dalam mahar adalah kegunaan dan kemanfaatan yang dapat diambil dalam pernikahan. Dalam hal pembuatan mahar itu sendiri dalam betuk hiasan dari uang asli tidak dianjurkan dalam hukum islam karena tidak ada manfaat yang dapat diambil didalamnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Udin Safala |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 09 Jun 2020 02:44 |
Last Modified: | 09 Jun 2020 02:44 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/10102 |
Actions (login required)
View Item |